SULTRA.RELASIPUBLIK.COM – Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-56 yang jatuh pada Kamis (12/11/2020) baru saja usai diperingati. Salah satu daerah yang merayakannya yakni Kabupaten Buton Utara (Butur) Sulawesi Tenggara (Sultra).
HKN ke-56 mengusung tema Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Butur, Marsuli, menuturkan tema tersebut menggambarkan ajakan kepada semua unsur kesehatan dan masyarakat untuk membulatkan tekad, agar terbebas dari covid-19 dan mewujudkan derajat kesehatan untuk menuju Indonesia sehat. Selain itu, juga mengajak kepada individu kelompok masyarakat agar berperilaku hidup sehat, patuh protokol kesehatan mencegah covid-19 secara mandiri untuk menyelamatkan bangsa.
Pada Kabinet Indonesia Maju tahun 2020-2024, lanjut Marsuli, perhatian pemerintah dalam kurun waktu lima tahun mendatang diprioritaskan pada pembangunan sumber daya manusia (SDM). Ada dua isu kesehatan utama yang harus diselesaikan terkait membangun SDM yang berkualitas yaitu stunting dan jaminan kesehatan nasional (JKN).
Selain itu, ada pula beberapa isu kesehatan lainnya yang juga harus menjadi perhatian serius, yakni tingginya harga obat dan alat kesehatan, adanya wabah covid-19 yang tidak hanya berdampak pada aspek kesehatan tetapi juga aspek kemanusiaan, sosial dan ekonomi, menumbuhkan gerakan serentak oleh semua komponen masyarakat menyelamatkan bangsa melalui peringatan HKN ke-56 tahun 2020, dan masih rendahnya penggunaan alat kesehatan buatan dalam negeri.
“Hal-hal tersebut akan menjadi perhatian kita bersama untuk dapat segera diupayakan solusinya,” tandasnya.
Pada lima tahun Kabinet Indonesia Kerja, pembangunan kesehatan telah memperjuangkan tiga pilar. Ketiga pilar dimaksud yaitu paradigma sehat, penguatan akses pelayanan kesehatan, dan penyediaan jaminan kesehatan nasional yang mengusung kegiatan promotif dan preventif melalui beberapa program unggulan bidang kesehatan seperti Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dan Nusantara Sehat.
Marsuli berkata, pembangunan kesehatan dalam lima tahun terakhir ini kian dirasakan manfaatnya. Namun demikian, bukan berarti lantas menutup mata terhadap berbagai permasalahan yang masih ada dalam proses pembangunan kesehatan di tanah air.
“Kita masih dihadapkan pada kompleksitas masalah stunting, JKN, penyediaan pelayanan kesehatan dasar serta pandemi covid-19,” tambahnya.
Melalui momentum HKN ke-56, Marsuli mengajak kepada semua pihak khususnya unsur kesehatan agar mengkonsentrasikan segenap potensi kekuatan dan kebersamaan untuk menitikberatkan pembangunan generasi sehat yang dilandasi tekad untuk memajukan bangsa dan khususnya Buton Utara.
Ia berharap ke depan dapat terjalin kerja sama yang lebih baik dalam melakukan upaya-upaya inovasi untuk percepatan pembangunan kesehatan. Tentunya, tanpa menyalahi aturan yang berlaku khususnya dalam mengentaskan stunting, memperbaiki layanan kesehatan, membenahi tata kelola BPJS kesehatan, peyediaan obat dan alat kesehatan lokal yang murah berkualitas, serta mengingatkan kepada masyarakat dan kelompok masyarakat meningkatkan derajat kesehatan dan mematuhi aturan protokol kesehatan. (Ran)
Discussion about this post