KONSEL, RELASIPUBLIK.COM – Warga temukan seorang pria telah meninggal dunia di dalam toilet Masjid Al Azhar, Desa Andoolo Utama, Kecamatan Buke, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Kamis kemarin (22/10/2020), sekitar pukul 18.00 WITA.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Kepolisian Resort Konawe Selatan (Polres Konsel), Ajun Komisaris Polisi (AKP) Fitrayadi, S.Sos., menerangkan bahwa mayat pria tersebut diketahui bernama Sukarmin (56), merupakan warga Desa Andoolo Utama, yang kesehariannya berjualan pakaian keliling.
AKP Fitrayadi menjelaskan kronologis penemuan mayat tersebut bermula saat seorang anak AFR (9), sekitar pukul 18.00 WITA datang ke Masjid Al Azhar untuk persiapan sholat magrib dan belajar mengaji.
“Saat tiba di masjid, AFR langsung hendak masuk ke toilet untuk buang air kecil, namun pintu toilet dalam keadaan terkunci dari dalam. Dan setelah di ketuk-ketuk tak kunjung ada jawaban, lalu AFR memanggil rekannya, ICW (9) yang kebetulan sudah tiba di masjid dengan tujuan yang sama,” jelas Fitrayadi.
Selanjutnya, ICW mendatangi toilet tersebut dan mengintip lewat pentilasi pintu bagian bawah, saat itu ICW melihat ada seseorang di dalam toilet yang sudah tidak bergerak dengan posisi kepala tersandar di baskom yang ada di dalam toilet.
Seketika itu juga, ICW langsung berlari ke rumah Imam Masjid Al Azhar, Halim Effendi (56), untuk melaporkan penemuan mayat yang barusan dilihatnya. Dan saksi Halim langsung mendobrak pintu toilet tersebut serta menemukan korban sudah tidak bernyawa.
“Selanjutnya, imam masjid langsung mengumumkan kepada warga dengan menggunakan pengeras suara yang ada di Masjid Al-Azhar. Dan warga pun langsung membawa korban ke kediamannya yang berjarak sekitar 100 meter dari masjid, baru kemudian melaporkan ke Polsek Andoolo,” kata Fitrayadi.
Korban saat ditemukan dalam keadaan jongkok condong ke depan dengan kepala tersandar di dinding baskom serta posisi sedang buang air besar karena saat ditemukan masih ada kotoran dalam closed yang sudah mengering.
“Menurut keterangan anak korban bahwa almarhum ayahnya tersebut mengidap penyakit hipertensi. Dan dari hasil pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban serta hasil Rapid test dinyatakan negatif Covid-19,” ujar Fitrayadi.
Pihak keluarga korban pun menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban, dan selanjutnya korban akan diberangkatkan di kampung halamannya yang berada di Sragen – Jawa Tengah untuk dimakamkan.
(Agus)
Discussion about this post