SULTRA.RELASIPUBLIK.COM – Puluhan masyarakat Kecamatan Kulisusu Utara (Kulut) yang tergabung dalam Konsorsium Lembaga Kelompok Pengawas Masyarakat Pesisir Buton Utara dan Aliansi Peduli Lingkungan Buton Utara (Butur) berunjuk rasa Mapolres Butur, Senin (11/1/2021).
Mereka meminta Polisi memberikan sanksi tegas kepada oknum pelaku ilegal fishing yang melakukan penangkapan ikan dengan bahan peledak (bom ikan) di perariran Butur khususnya di seputar wilayah Kulut. Aktivitas tersebut dinilai sangat merugikan masyarakat nelayan.
“Isi hati saya kenapa oknum pembomoman ikan hanya berapa orang tidak bisa dibubarkan,” kata perwakilan massa aksi, Herul Salam.
Menanggapi itu, Kapolres Buton Utara AKBP Wasis Santoso, S.I.K, pun mengaku geram. Menurutnya, Butur sebagai daerah yang kaya akan hasil laut seharusnya dijaga kelestarian lingkungannya.
“Ini harus diperhatikan jangan sampai ada orang-orang luar dan saya pun geram terhadap yang melakukan pembomoman ikan,” tegasnya di hadapan massa aksi.
Kata kapolres, semenjak dirinya bertugas di Polres Butur, sudah beberapa kali menerima laporan dari masyarakat terkait ilegal fishing ini. Pihaknya pun sudah berbuat, meski dengan fasilitas yang masih terbatas.
“Saya pernah menyewa kapal untuk melakukan penyelidikan di laut, karena ini resikonya besar berhubungan dengan nyawa, karena mereka tidak menutup kemungkinan membawa senjata api,” ungkap Kapolres.
Wasis Santoso kemudian meminta kerja sama dengan masyarakat agar bersama-sama menyikapi aksi penangkapan ikan yang tak ramah lingkungan itu. “Kalau memang ada informasi sampaikan kita turun sama-sama,” tandasnya.
Kapolres menyadari, dampak dari pengeboman ikan memang sangat dirasakan oleh para nelayan. Hasil tangkapan akan semakin berkurang karena lingkungan laut sudah mengalami kerusakan.
Aksi demonstrasi masyarakat Kulisusu Utara ini berlangsung di tiga titik, yakni Kantor Dinas Perikanan Butur, Mapolres Butur kemudian Kantor DPRD.
Dalam unjuk rasa tersebut, massa aksi juga membawa beberapa alat tangkap seperti jaring, tali pancing dan sero sebagai bentuk protes terhadap maraknya praktik illegal fishing di wilayah mereka.
Selain itu, massa aksi juga membawa selembar kain putih untuk dibubuhi tanda tangan petisi dukungan memberantas praktik illegal fishing di Butur.
“Saya selaku kapolres tidak bisa diam, akan menandatangi petisi hari ini disaksikan juga kalian semua, mendukung. Mari kita sama-sama, kita tangkap pelakunya,” tandas Kapolres.
Laporan: Haslin
Discussion about this post